HEMATOLOGI - Hematology Analyzer Medonic M-Series / M-32 (Laporan Praktium)
LAPORAN PRAKTIKUM
MANAJEMEN PERALATAN LABORATORIUM
MEDIK
Nama |
Rosita Budiawanty |
NIM |
P3.73.34.1.16.111 |
Judul Praktikum |
Hematology Analyzer Medonic M-Series /
M-32 |
Waktu Pelaksanaan |
Kamis, 22 Februari 2018 Kamis, 1 Maret 2018 Kamis, 8 Maret 2018 |
Tujuan |
Praktikum
dilakukan dengan tujuan agar praktikan dapat : 1. Mengenal alat
dan komponen-komponen alat Hematology Analyzer Medonic 2. Mengetahui
cara pemeliharaan dan perawatan alat Hematology Analyzer Medonic 3. Mengetahui
cara Quality Control (QC) alat Hematology Analyzer Medonic |
Alat dan Bahan |
Alat 1.
Hematology
Analyzer Medonic Bahan 1.
Darah EDTA 2.
Darah kapiler 3.
Reagen :
Diluen 4.
Reagen : Lyse |
Pendahuluan |
Hematology
analyzer adalah suatu alat yang biasa digunakan untuk mengukur sampel berupa
darah. Hematology Analyzer digunakan untuk memeriksa darah lengkap dengan
cara mengukur serta menghitung sel darah secara otomatis berdasarkan
impedansi aliran listrik (Electronic Impedance) atau berkas cahaya terhadap
sel-sel yang dilalui (spektrofotometri). Hematology Analyzer juga biasa
digunakan untuk pemeriksaan hematologi rutin yang meliputi hitung sel
leukosit, hitung jumlah sel trombosit dan pemeriksaan hemoglobin. Cara
kerja dari hematology analyzer itu sendiri yaitu sampel darah di cuci selama
200 kali lalu dicampur dengan hemolizying kemudian akan dihitung Hemoglobin
(HB) dan White Blood Cell (WBC), kemudian untuk penghitungan Red Blood Cell
(RBC) dan platelet darah akan dicuci selama 200 kali dan kemudian semua data
diolah di mikroprosesor yang kemudian akan ditampilkan dalam monitor atau
display. |
Prinsip Kerja |
Hematology
Analyzer Medonic merupakan suatu alat pemeriksaan hematologi dengan teknologi
Electronic Impedance (eritrosit,
trombosit, dan leukosit), Spektrofotometri
(hemoglobin), Fluorescence
Flowcytometri (pengukuran leukosit untuk hematologi 5-diff), dan Laser Optical (pengukuran sel dengan
menggunakan laser). Flowcytometeri,
pengukuran
dan penyerapan sinar akibat interaksi sinar yang mempunyai panjang gelombang
tertentu dengan larutan atau sampel yang dilewatinya. Alat ini bekerja
berdasarkan prinsip flowcytometer . Flow cytometri adalah metode pengukuran jumlah dan ukuran sel yang
dibungkus oleh aliran cairan melalui celah sempit. Ribuan sel dialirkan
melalui celah tersebut sedemikian rupa sehingga sel dapat lewat satu per
satu, kemudian dilakukan penghitungan jumlah sel dan ukurannya. Electronic
Impedance, prinsip impedansi listrik berdasarkan pada variasi
impedansi yang dihasilkan oleh sel-sel darah di dalam mikrooperture (celah
chamber mikro ) yang mana sampel darah yang diencerkan dengan elktrolit
diluents atau lyse akan melalui mikroaperture yang dipasangi dua elektroda
pada dua sisinya (sisi sekum dan konstan ) yang pada masing masing arus
listrik berjalan secara continue, maka akan terjadi peningkatan resistensi
listrik (impedansi) pada kedua elektroda sesuai dengan volume sel (ukuran
sel) yang melewati impulst yang dihasilkan oleh amplifier circuit,
ditingkatkan dan dianalisa oleh elektonik system lalu hemoglobin diukur dengan
melisiskan Red Blood Cels (REC) dengan lsys. Lyse membentuk methemoglobin,
cyanmethemoglobin dan diukur secara spektrofotometri pada panjang gelombang
535 nm pada chamber. Hasil yang
didapat diprintout pada printer berupa nilai lain grafik sel. |
Alur Kerja Alat |
Darah
masuk dan dihisap oleh jarum open tube lalu masuk ke shear valve, selanjutnya
darah akan masuk ke dalam Mixing baker
dan terjadi pengenceran pertama antara darah dan diluent (1 : 200).
Selanjutnya darah akan memasuki mixing baker (RBC dan PLT) dan mixing baker
(WBC dan Hb). Dalam
mixing baker (RBC dan PLT) akan terjadi pengenceran kembali antara darah dan
diluent (1 : 40.000) lalu sel RBC dan PLT akan melalui elektrode dan dihitung
dengan prinsip Electrical Impedance. Dalam
mixing baker (WBC dan Hb) darah akan mengalami pengenceran dengan Lyse (1 :
400) lalu WBC akan dihitung dengan prinsip Electrical Impedance dan Hb darah
akan dibaca dengan prinsip fotometer. Larutan akan disinari cahaya lalu
perubahan warna yang terjadi akan dibaca oleh alat. Setelah
perhitungan selesai dilakukan, limbah akan dikeluarkan dengan waste pump.
Hasil perhitungan akan ditampilkan pada screen. |
Bagian-Bagian Hematology Analyzer |
1.
Tampilan : berfungsi sebagai layar sentuh TFT-LCD
yang menampilkan data pasien dan QC, memungkinkan operator memasukkan
penyetelan dan petunjuk pengujian, dan menyarankan langkah selanjutnya. 2.
Alat pencampur tabung darah (opsional) : berfungsi
untuk mencampur sampel sebelum dianalisis secara merata 3.
Probe sampel darah utuh : mengaspirasi darah utuh
analisis (Tabung Terbuka). 4.
Start plate, Tabung Terbuka : pelat ditekan untuk
memulai aspirasi Tabung Terbuka. 5.
Cawan Pencucian : cawan tempat cairan dibuang
setelah probe sampel dicuci. 6.
MPA : Adaptor Miro Pipet memungkinkan analisis
menggunakan 20µL darah. 7.
Star Plate, Pra-dilusi : pelat ditekan untuk memulai
aspirasi Pra-dilusi. 8.
Probe pra-dilusi/Dispenser : mengaspirasi sampel
yang di-pra-dilusi dan membuang pengencer. 9.
Port USB : menghubungkan penganalisis ke perangkat
USB 10. Shear Valve : berfungsi sebagai distributor sampel sebelum masuk kedalam
mixing cup dan mixing chamber 11. Mixing Beaker : berfungsi sebagai media yang pertama kali melakukan
dilusi (1:200). Shear valve akan mendistribusikan 22,5 µL sampel. Pipettor
akan mendistribusikan 4,5 mL diluent. Setelah pengenceran dibuat, maka shear
valve akan mendistribusikan larutan ke mixing chamber RBC&PLT dan
WBC&HGB. 12. Mixing chamber RBC&PLT : perhitungan RBC & PLT dilakukan dalam 1
chamber karena tidak perlu proses lysing. Sampel yang berasal dari mixing
beaker (sudah diencerkan 1:200), akan diencerkan kembali menjadi 1:40000 yang
kemudian akan dihitung. Tiap µL
sampel yang mengandung sel ketika memasuki aperture akan menghasilkan denyut. 13. Mixing chamber WBC&HGB : proses perhitungan WBC membutuhkan lysing
untuk melisiskan RBC yang dapat mengganggu perhitungan (WBC murni). 22,5 µL
sampel yang berasal dari mixing beaker akan ditambahkan 2,25 mL Lyse
sehingga pengenceran menjadi 1:400. Reagent Lyse juga berfungsi untuk
pereaksi HGB menjadi cyanmethHb yang selanjutnya akan dilakukan pengukuran
secara fotometrik. Perhitungan Diff dilakukan didalam Mixing chamber WBC
& HGB. |
Prosedur Kerja |
Operasional Rutin -
Menghidupkan
Alat a.
Pastikan bahwa seluruh kabel pada
instrument terhubung pada sumber listrik yang sudah memiliki grounding yang
baik b.
Hidupkan saklar power pada
Stabilizer c.
Hidupkan saklar power pada UPS,
biarkan baterai pada UPS terisi d.
Hidupkan saklar power pada
instrument yang terletak di belakang sebelah kiri bawah body (layar monitor
akan menyala) e.
Lakukan prosedur prime system -
Prosedur
Prime System a.
Tekan Quick Functions dengan ikon
bintang lalu klik “Prime” ada b.
Biarkan instrument melakukan Priming,
tunggu sampai proses priming selesai c.
Instrument siap untuk digunakan. -
Melakukan
Background Check a.
Tekan Star Menu pada display
dengan ikon b.
Lalu klik tab “BACKGROUND”
yang terdapat pada bagian kanan atas pada display c.
Tekan Start Plate, biarkan alat
melakukan pengukuran “Nol”, tunggu hingga keluar hasil dengan nilai
batas: d.
Alat siap digunakan untuk proses
berikutnya. -
Quality
Control ·
Mengisi Nilai Quality Control a.
Tekan Quick Functions dengan ikon bintang b.
Lalu klik “Input Assays” maka akan
muncul menu Add Control/Calibrator c.
Masukkan nilai Quality Control
berdasarkan dengan No. Lot yang tertera pada Insert sheet Boule
Control dengan cara scanning menggunakan Barcode Scanner yang telah
tersedia d.
Lakukan scanning pada 9 barcode
yang tersedia sesuai dengan level kontrol yang akan digunakan, kolom kiri
untuk level Low, kolom tengah untuk level Normal,
kolom kanan untuk level High e.
Jika scanning tidak berhasil,
lakukan inout manual dengan menekan tombol “Input Manually” ·
Menjalankan Quality Control a.
Tekan Start Menu pada display
dengan ikon b.
Lalu klik tab “Control” yang terdapat pada bagian
kanan atas pada display c.
Masukkan bahan kontrol ke jarum Open
Tube lalu tekan Start Plate, darah akan terhisap ke
dalam alat d.
Setelah terdengar bunyi beep,
tarik sampel dari jarum Open Tube
(akan ada tulisan Remove Tube) e.
Hasil akan keluar dalam waktu 57
detik dan akan tampil pada layar dan tersimpan di memori f.
Pengukuran QC juga bisa dilakukan melalui inlet
lainnya (MPA, Pre-dilution atau Autoloader) -
Mengganti
Reagen a.
Buka penutup box reagen Diluent
dan Lyse yang baru b.
Bersihkan kedua elektrode (Sensor Level Reagent) dan
masukkan elektrode tersebut ke dalam reagen Diluent dan Lyse c.
Elektrode yang berwarna Merah
dimasukkan ke dalam reagen Diluent dan elektrode yang berwarna Kuning
dimasukkan ke dalam reagen Lyse d.
Tekan Quick Funstions Menu
dengan ikon bintang, lalu klik “Add
Reagent” e.
Lakukan scanning barcode pada box
reagen Diluent dan Lyse dengan menggunakan Barcode Reader. Setelah hasil
scanning berhasil, maka dilayar akan muncul: ACCEPTED f.
Jika tidak bisa input barcode
melalui scanner, klik “Input
Manually” lalu masukkan nomor barcode dengan cara diketik
secara manual. g.
Instrument siap untuk digunakan -
Mematikan
Alat a.
Pastikan bahwa status alat sudah
dalam posisi Stand By b.
Lakukan prosedur Prime
System c. Biarkan instrument melakukan Priming,
tunggu sampai proses priming selesai d.
Tekan Main Menu dan lalu klik “Maintenance” e. Tekan “Power Down”
pada Maintenance lalu tekan kotak perintah “Power Down”, tunggu
gingga layar mati. f.
Tekan tombol OFF pada saklar
ON/OFF alat Medonic yang terletak dibagian belakang sebelah kiri bawah (layar
monitor akan mati) g.
Tekan tombol OFF pada saklar
ON/OFF UPS h.
Tekan tombol OFF pada saklar
ON/OFF Stabilizer. Pengukuran Sampel -
Menggunakan
Open Tube d.
Tekan Star Menu pada
display dengan ikon e.
Lalu klik tab “Blood”
yang terdapat pada bagian kanan atas pada display f.
Isi identitas sampel pada kolom
yang tersedia g.
Lakukan proses homogenisasi
sampel h.
Masukkan sampel darah pasien ke
jarum Open Tube lalu tekan Star Plate, darah akan terhisap
kedalam alat. i.
Setelah terdengar bunyi beep, tarik sampel dari jarum Open
Tube (akan ada tulisan Remove Tube) j.
Hasil akan keluar dalam waktu 57
detik dan akan tampil pada layar dan tersimpan di memori k.
Untuk melihat hasil pada memori,
tekan “SAMPLE” l.
Untuk pemeriksaan sampel
selanjutnya maka ikuti prosedur dari awal kembali. -
Menggunakan
Pre-Dilution a.
Tekan Star Menu pada display
dengan ikon b.
Lalu klik tab “Blood”
yang terdapat pada bagian kanan atas c.
Tekan “DISPENSE”, yang
terdapat pada bagian kanan bawah d.
Masukkan tabung reaksi kosong ke
jarum Pre-dilution lalu tekan Star Plate yang terletak
dibelakangnya, maka cairan diluent akan keluar, lalu dibuang (untuk
membesihkan jarum Pre-dilution) e.
Siapkan tabung reaksi yang berisi
sampel darah pasien sebanyak 20µl lalu masukkan ke jarum Pre-dilution
kemudian tekan Start Plate
maka cairan diluent akan keluar dan bercampur dengan darah pasien f.
Setelah selesai, tekan Exit
untuk
keluar dari Menu Dispense g.
Masukkan tabung reaksi yang
berisi sampel darah pasien yang telah diencerkan tadi ke jarum Pre-dilution
lalu tekan Start Plate
maka darah akan dihisap ke dalam alat untuk dianalisis h.
Untuk pemeriksaan sampel
selanjutnya maka ikuti prosedur dari awal kembali. -
Menggunakan
Micro Pippet Addapter a.
Tekan Star Menu pada display ikon b.
Lalu klik tab “Blood” yang
terdapat pada bagian kanan atas, lalu isi identitas sampel tersebut c.
Lakukan pengambilan darah pasien
dengan menggunakan Blood Lancet,
lalu masukkan darah tersebut ke dalam Micro Pipette atau tabung kapiler
(dengan ukuran 20µl darah) d.
Tarik MPA (Micro Pipette Adapter) dan masukkan Micro Pipette yang
berisi darah pasien ke MPA lalu masukkan kembali MPA tersebut ketempatnya
semula dan secara otomtis darah akan dihisap sampai habis ke dalam alat untuk
diukur e.
Untuk pemeriksaan sampel
selanjutnya maka ikuti prosedur daro awal kembali Perawatan Alat -
Perawatan
Harian a. Tekan
Quick Functions dengan ikon bintang lalu klin “Prime” b. Biarkan
instrument melakukan Priming, tunggu sampai proses priming
selesai. c. Instrument
siap yang digunakan -
Membersihkan Jarum a. Membersihkan
jarum sampel (Open Tube dan Pre-dilution) dengan menggunakan Alkohol Swab 70% b. Membersihkan
kemungkinan sisa-sisa kristal garam atau darah pada Probe Rinse Cup dan sekeliling
inlet Open Tube dan Pre-dilution
menggunakan Alkohol Swab 70% -
Perawatan
Mingguan 1. Penghisapan Larutan Hypchlorite 2% a. Siapkan
Hypochlorite 2% sebanyak 5 mL ke dalam tabung
reaksi b. Hisapkan
larutan Hypochlorite 2%, kerjakan sebagai sampel pada
jalur Open Tube 1—2
kali c. Hisapkan
larutan Hypochlorite 2%, kerjakan sebagai sampel pada
jalur Pre-dilution 1—2
kali d. Larutan
Hypochlorite 2% ini dapat diambil dari kemasan Boule Cleaning Kit. 2.
Penghisapan
Diluent sebagai Sample Blank a.
Siapkan diluent sebanyak 5 mL
dalam tabung reaksi b.
Hisapkan diluent sebagai Sampel Blank melalui jalur Open Tube 1—2 kali pengerjaan c.
Hisapkan diluent sebagai Sampel Blank melalui jalur Pre-dilution 1—2 kali pengerjaan d.
Lakukan prosedur Background Check untuk
memverifikasi semua nilai berada dalam batas yang sudah ditentukan. -
Perawatan
Bulanan a. Pada
Star Menu, tekan Main Menu dengan ikon lalu tekan “Maintenace” lalu tekan
, untuk pindah ke halaman kedua b. Pada
halaman kedua pilih menu “Clot Prevention” c. Siapkan
Enzymatic Cleaner yang berasal dari kemasan Boule Cleaning Kit
sebanyak 5 mL ke dalam tabung reaksi d. Letakkan
tabung yang berisi Enzymatic Cleaner dibawah jarum
penghisapan Open Tube e. Apabila
terdapat inlet Closed Tube, siapkan juga 5 mL Enzymatic
Cleaner ke dalam tabung inlet Closed Tube, lalu
tutup f. Apabila
terdapat inlet AutoLoader, siapkan juga 5 mL Enzymatic
Cleaner ke dalam tabung, letakkan tabung tersebut diposisi 1, lalu
kunci roda Auto Loader g. Tekan
“OK”
untuk konfirmasi, biarkan proses pencucian berjalan (tabung jangan dilepas sampai pengisapan berhenti) h. Kemudian
system akan melakukan proses pembersihan pada semua mode analisis secara
bersamaan, tunggu hingga selesai i.
Lakukan prosedur Background
Check untuk
memverifikasi semua nilai berada dalam batas yang sudah ditentukan. -
Perawatan
6 Bulanan Perawatan 6 bulanan ini menggunakan larutan khusus
yaitu Boule Cleaning Kit yang berisi Hypochlorite 2%
, Enzymatic Cleaner,
dan Detergent Cleaner,
proses Cleaning Menu bisa
dilakukan dengan cara sebagai berikut: a. Pada
Star
Menu, tekan Main Menu dengan ikon lalu tekan “Maintenance” lalu
tekan untuk pindah ke halaman kedua b. Keluarkan
kedua Elektrode (Sensor Level Reagent) dari box reagent Diluent dan Lyse lalu
tekan “Clean Empty” lalu tekan “OK”
untuk melakukan pengosongan, lakukan sebanyak 3 kali, kemudian tekan “Exit” c. Bersihkan
kedua Elektrode dengan tissue lalu masukkan ke dalam botol Enzymatic
Cleaner, kemudian tekan “Clean Fill”, tunggu selama 15 –
30 menit. d. Angkat
kedua elektrode dari botol Enzymatic Cleaner, bersihkan dengan
tissue, lalu tekan “Clean Empty”, tunggu selama 15 – 30 menit. e. Masukkan
kedua elektrode ke dalam botol Detergent Hypochlorite 2%, bersihkan dengan tissue kemudian
tekan “Clean Fill” f. Angkat
kedua elektrode dari botol Detergent Cleaner, kemudian tekan “Clean
Fill”,
setelah Detergent Cleaner terisi kedalam alat, segera
angkat kedua Elektrode dari botol,bersihkan dengan tissue, lalu tekan “Clean
Empty”, kemudian tekan “Exit” g. Masukkan
kedua elektrode kedalam box reagen Diluent dan Lyse h. Tekan
“Fill” lalu tekan “OK”
untuk melakukan pengisian reagen Diluent dan Lyse ke dalam alat i.
Lakukan prosedur Prime
System 1—2 kali j.
Lakukan prosedur Background
Check untuk memverifikasi semua nilai berada dalam batas yang sudah
ditentukan. |
Prosedur Kerja yang dilakukan ketika
Praktikum |
Pengenalan
Komponen Alat Hematology Analyzer Medonic 1.
Menggunakan
alat perlindungan diri dengan baik dan benar 2.
Menyiapkan
alat dan bahan 3.
Membongkar
case alat Hematology Analyzer Medonic 4.
Memperhatikan
dan mempelajari kegunaan dari komponen dalam alat Hematology Analyzer Medonic 5.
Macam-macam
komponen dalam alat Hematology Analyzer Medonic : -
Jarum Open
Tbue -
Jarum
pre-delution -
Micropipette
Adapter -
Cup wash -
Rotator -
Shear valve -
Mixing baker -
Mixing chamber
(RBC, platelet) -
Mixing chamber
(WBC, Hb) -
Fotometer -
Pipet diluent -
Pipet lyse -
Waste Pump -
Air Pump -
Sensor -
Dan lain-lain. Pemeriksaan dengan Alat
Hematology Analyzer Medonic 1.
Menggunakan
alat perlindungan diri yang baik dan benar 2.
Menyiapkan
alat dan bahan 3.
Menyalakan
alat Hematology Analyzer Medonic 4.
Melakulan
“prime” pada alat 5.
Memilih “whole
blood” pada screen 6.
Memasukan
identitas pasien 7.
Memasukan
sampel darah ke dalam jarum Open Tube, lalu tekan flush 8.
Menunggu
beberapa saat, lalu hasil pemeriksaan akan muncul di screen. Pemeriksaan dengan Alat
Hematology Analyzer Medonic 1.
Menggunakan
alat perlindungan diri dengan baik dan benar 2.
Menyiapkan
alat dan bahan 3.
Menyalakan
alat Hematology Analyzer Medonic 4.
Melakukan
“prime” pada alat 5.
Memilih “whole
blood” pada screen 6.
Memasukan identitas
pasien 7.
Memasukan
sampel darah kapiler kedalam tabung mikrokapiler 8.
Memasukan
tabung mikrokapiler yang berisi darah kapiler ke tempat yang telah disediakan
pada alat Hematology Analyzer Medonic 9.
Menunggu
beberapa saat, lalu hasil pemeriksaan akan muncul di screen. Quality Control pada Alat Hematology
Analyzer Medonic 1.
Menggunakan
alat perlindungan diri dengan baik dan benar 2.
Menyiapkan
alat dan bahan 3.
Menyalakan
alat Hematology Analyzer Medonic 4.
Melakukan
“prime” pada alat 5.
Memilih menu
“Favorite” 6.
Memilih “Input
QC Asay” 7.
Melakukan Scan
pada barcode kontrol (Low, Normal, dan High) 8.
Memilik menu
“Kontrol”, lalu pilih seseuai pemeriksaan kontrol yang akan dilakukan Low /
Normal / High 9.
Menyesuaikan
sampel Id dengan nomor Lot, lalu masukan identitas Operator 10. Melap bagian atas tabung kontrol, lalu
masukan kontrol ke dalam open tube dan tekan flush 11. Melepaskan cup wash setelah terdengar
bunyi beep 12. Pada layar akan tampi Aspirating -> Diluting ->
Counting -> Cleaning 13. Menunggu beberapa saat lalu hasil
kontrol akan terlihat pada screen, lakukan kontrol pada ke tiga parameter
Low, Normal, dan High |
Hasil Praktikum |
|
Kesimpulan |
Setelah dilakukan praktikum
Manajemen Peralatan Laboratorium Medik “Hematology Analyzer Medonic M-series”
maka praktikan dapat mengetahui komponen dalam alat, cara penggunaan alat,
cara perawatan alat, dan quality control pada alat. |
Lampiran
|
Bagian-Bagian Alat Hematology Analyzer
Medonic M-32 |
|
|
|
Start Plate |
Pemeriksaan Sampel dengan Open tube |
Pemeriksaan Sampel dengan Micro Pippet Addapter |
|
|
Hasil Analisis Samp |
|
Labels: Laporan Praktikum
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home