Wednesday, August 21, 2019

SITOLOGI - Proses Embedding Jaringan (Laporan Praktikum)


LAPORAN PRAKTIKUM
SITOHISTOTEKNOLOGI


Nama
Rosita Budiawanty
NIM
P3.73.34.1.16.111
Judul Praktikum
Proses Embedding Jaringan
Hari, tanggal
Sabtu, 4 November 2017
Tujuan
Praktikum dilakukan dengan tujuan agar praktikan dapat mengetahui proses embedding jaringan dan untuk mempermudah pemotongan jaringan dengan ketebalan yang sangat  tipis agar dapat ditempelkan di atas slide sehingga dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop.
Prinsip
Agar dapat diamati di bawah mikroskop, jaringan harus dipotong dengan ketebalan 3 m. untuk mempermudah pemotongan, jaringan dicetak di dalam paraffin. Jaringan yang telah difiksasi masih mengandung air, sementara air tidak dapat larut didalam paraffin. Untuk itu digunakan alkohol dengan konsentrasi bertingkat untuk menarik molekul air yang berada didalam jaringan (dehidrasi).
Alkohol tidak dapat larut didalam paraffin, sehingga digunakanlah xylol sebagai perantara karena alkohol dapat larut dalam xylol dan xylol dapat larut dalam paraffin (clearing). Setelah semua air telah keluar dari jaringan (jaringan matang) ditandai dengan jaringan berwarna jernih, jaringan direndam dalam paraffin cair dengan suhu 55 — 65 . Suhu paraffin tidak diperbolehkan lebih dari itu karena dapat merusak antigen yang terdapat dalam jaringan.
Selanjutnya jaringan dipindahkan kedalam base mould yang telah diisi paraffin cair (embedding). Posisi jaringan saat dicetak harus berada ditengah, saat proses pemotongan permukaan jaringan yang akan dinilai harus menghadap kedepan dan rata (tidak terlipat)  oleh karena itu penting untuk memperhatikan posisi jaringan saat dicetak. Setelah itu ditutup dengan cassette yang sebelumnya digunakan, dan selanjutnya dibekukan dalam lemari pendingin.
Alat dan Bahan
Alat
1.        Beaker Glass
2.        Pinset
3.        Hotplate
4.        Base Mould
5.        Casette
6.        Lemari Pendingin
7.        Ice Gell Pack
Bahan
1.        Sample : Jaringan yang akan di proses
2.        Paraffin
Cara Kerja
1.     Menggunakan alat perlindungan diri yang baik dan benar.
2.   Menyiapkan alat dan bahan.
3.   Sebelum dilakukan embedding, jaringan di matangkan terlebih dahulu melalui proses dehidrasi dengan alkohol konsentrasi bertingkat dan clearing dengan xylol.
4.     Di pilih base mould yang sesuai dengan ukuran jaingan.
5.  Base mould di isi dengan paraffin cair sampai 1—2 mm menutupi permukaan base mould. (suhu base mould harus sama dengan suhu paraffin cair)
6.  Diambil jaringan dengan pinset dan letakan di dalam base mould.
(proses peletakan jaringan harus sesuai dengan sisi jaringan yang ingin diamati)
7.  Letakan base mould di atas ice gell pack, lalu tekan pelan jaringan ke dasar base mould hingga seluruh permukaan jaringan rata.
8.      Base mould diturukan dari atas ice gell pack, dan ditambahkan kembali paraffin cair hingga batas atas base mould.
9.      Base mould ditutup dengan cassette.
10.  Diamkan selama beberapa saat atau letakkan di dalam lemari pendingin untuk mempercepat proses pengerasan paraffin.
11.  Setelah paraffin sudah mengeras keluarkan blok paraffin, lalu amati dan evaluasi.
 Hasil Praktikum
Pada Praktikum yang telah dilakukan di dapatkan hasil :


Evaluasi Hasil
1.      Blok paraffin : Bolong
      Penyebab : Tidak dilakukan proses pematangan jaringan terlebih dahulu sebelum dilakukan proses embedding. Akibatnya paraffin tidak masuk ke dalam jaringan karena masih terdapat air di dalam jaringan, dan paraffin tidak dapat larut dalam air maka dari itu sebelum dilakukan proses embedding perlu dilakukan pematangan jaringan yang terdiri dari proses dehidrasi dengan alkohol bertingkat dan clearing dengan xylol. 
2.  Posisi jaringan : Posisi ditengah sudah baik, namun posisi jaringan tidak rata.
Penyebab : Kurang penekanan saat jaringan dimasukan ke dalam base mould.


Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home