SITOLOGI - Proses Embedding Jaringan (Laporan Praktikum)
LAPORAN PRAKTIKUM
SITOHISTOTEKNOLOGI
Nama
|
Rosita Budiawanty
|
NIM
|
P3.73.34.1.16.111
|
Judul Praktikum
|
Proses
Embedding Jaringan
|
Hari, tanggal
|
Sabtu,
4 November 2017
|
Tujuan
|
Praktikum
dilakukan dengan tujuan agar praktikan dapat mengetahui
proses embedding jaringan dan untuk mempermudah pemotongan jaringan dengan
ketebalan yang sangat tipis agar dapat
ditempelkan di atas slide sehingga dapat dilihat dengan menggunakan
mikroskop.
|
Prinsip
|
Agar dapat diamati di bawah mikroskop,
jaringan harus dipotong dengan ketebalan
Alkohol tidak dapat larut didalam
paraffin, sehingga digunakanlah xylol sebagai perantara karena alkohol dapat
larut dalam xylol dan xylol dapat larut dalam paraffin (clearing). Setelah
semua air telah keluar dari jaringan (jaringan matang) ditandai dengan
jaringan berwarna jernih, jaringan direndam dalam paraffin cair dengan suhu
55 — 65
Selanjutnya jaringan dipindahkan
kedalam base mould yang telah diisi paraffin cair (embedding). Posisi
jaringan saat dicetak harus berada ditengah, saat proses pemotongan permukaan
jaringan yang akan dinilai harus menghadap kedepan dan rata (tidak terlipat) oleh karena itu penting untuk memperhatikan
posisi jaringan saat dicetak. Setelah itu ditutup dengan cassette yang
sebelumnya digunakan, dan selanjutnya dibekukan dalam lemari pendingin.
|
Alat dan Bahan
|
Alat
1.
Beaker Glass
2.
Pinset
3.
Hotplate
4.
Base Mould
5.
Casette
6.
Lemari
Pendingin
7.
Ice Gell Pack
Bahan
1.
Sample :
Jaringan yang akan di proses
2.
Paraffin
|
Cara Kerja
|
1. Menggunakan
alat perlindungan diri yang baik dan benar. 2. Menyiapkan
alat dan bahan. 3. Sebelum
dilakukan embedding, jaringan di matangkan terlebih dahulu melalui proses
dehidrasi dengan alkohol konsentrasi bertingkat dan clearing dengan xylol. 4. Di
pilih base mould yang sesuai dengan ukuran jaingan. 5. Base
mould di isi dengan paraffin cair sampai 1—2 mm menutupi permukaan base
mould. (suhu base mould harus sama dengan suhu paraffin cair)
6. Diambil
jaringan dengan pinset dan letakan di dalam base mould.
(proses
peletakan jaringan harus sesuai dengan sisi jaringan yang ingin diamati)
7. Letakan
base mould di atas ice gell pack, lalu tekan pelan jaringan ke dasar base mould
hingga seluruh permukaan jaringan rata.
8.
Base mould diturukan dari atas
ice gell pack, dan ditambahkan kembali paraffin cair hingga batas atas base
mould.
9.
Base mould ditutup dengan
cassette.
10.
Diamkan selama beberapa saat atau
letakkan di dalam lemari pendingin untuk mempercepat proses pengerasan
paraffin.
11.
Setelah paraffin sudah mengeras
keluarkan blok paraffin, lalu amati dan evaluasi.
|
Hasil Praktikum
|
Pada Praktikum
yang telah dilakukan di dapatkan hasil :
|
Evaluasi Hasil
|
1.
Blok paraffin
: Bolong
Penyebab :
Tidak dilakukan proses pematangan jaringan terlebih dahulu sebelum dilakukan
proses embedding. Akibatnya paraffin tidak masuk ke dalam jaringan karena
masih terdapat air di dalam jaringan, dan paraffin tidak dapat larut dalam
air maka dari itu sebelum dilakukan proses embedding perlu dilakukan
pematangan jaringan yang terdiri dari proses dehidrasi dengan alkohol
bertingkat dan clearing dengan xylol.
2. Posisi jaringan : Posisi ditengah
sudah baik, namun posisi jaringan tidak rata.
Penyebab : Kurang penekanan saat jaringan dimasukan ke dalam base mould. |
Labels: Laporan Praktikum
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home